melihatmu penuh peluh mengais hidup dalam nestapa yang tak pernah luluh kau tersenyum dalam kerasnya dunia mencari setitik cahaya yang akan membuatmu bebas dari segala kegelisahan
melihatmu berjibaku dalam lelah yang tak bertepi bekerja beratapkan terik matahari hingga siangmu melebur dengan keringat yg membasahi dan malammu tetap basah oleh air mata yg kau tumpahkan diatas sajadah hijaumu
melihatmu sendiri dalam sepi mencoba mengangkat hidup dari segala beban yg mengikat diri lalu keangkuhan hidup menyerangmu dari segala sisi dan malaikat pasti akan tersenyum, melihatmu tegar dalam setiap jalan yang kau langkahi
melihatmu bosan dalam keterasingan sendiri dalam setiap lilitan keresahan lalu kau menyapa sepi untuk bisa mengikis kegundahan dan bulan kembali tersenyum melihatmu terjaga dalam bisikan tasbih yang menyejukan
aku yakin semilir angin malam itu merasakan apa, yang membuat jiwamu terantai dan tertekan hingga goresan2 kata itu terukir indah seperti sebuah lukisan kuno yang ditinggalkan tak ada lagi sesal kau tetap bergerak dalam hingar bingar kehidupan agar dunia tetap mendambamu dengan karya2 yang kau torehkan
melihatmu lelah terseret kedalam lautan letih yang dalam lalu terdampar dalam luka yang merah bercampur hitam namun kau tetap bangkit mengikuti gerak bintang yang menari ditengah malam hingga bulan menangis karena kau berhasil menaklukan hatinya yang gersang dan kelam.
Untuk SOSOK KONTROVERSIAL: KANG YAHYA AYYAS (Zaidun Qaimun) smoga tahun ini lulus. Zagazig\25\04\011