25 September 2014


SAREUPNA adalah istilah penyebutan rentang waktu dalam literatur sunda yg berarti saat hari mulai gelap menuju malam atau dimulai dari saat menjelang matahari terbenam sampai kira-kira satu jam ke depan atau yg disebut dengan waktu senja, petang, dan maghrib yg biasanya ditandai oleh adanya lembayung. Cuaca pada saat itu disinyalir tidak baik untuk kesehatan.

Ketika Sareupna tiba, orang tua di tatar sunda & jawa melarang anak-anak bermain di luar rumah. Orang tua menyeru anak-anak untuk menyongsong waktu salat magrib dan mengaji. Mereka meyakini pada saat Sareupna itu ada makhluk ghaib yg disebut SANDEKALA yg hobinya mengganggu anak-anak. Sandekala diartikan sebagai titik rawan, sampai bayi tidak boleh dibawa ke luar rumah, agar tidak kerasukan atau diganggu oleh makhluk itu.

SINGHORENG alias SYAHDAN, larangan bermain-main di luar rumah untuk anak-anak itu ada keterangan haditsnya walaupun kedudukannya Maqthu (Hadits maqthu’ ialah perkataan atau perbuatan yg berasal dari seorang tabi’in yg disandarkan kepada Nabi Muhammad), yaitu dari Jabir bin Abdullah Al-Anshari, tertera dalam kitab Sahih Muslim, ia mengatakan:

Rasulullah Saw, bersabda: (Jangan kalian membiarkan anak anak kalian ~bermain di luar rumah~ di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam, sebab di saat itu setan sedang berpencar.)

Referensi:
.

Label:

posted by Kepinding @08.57 // 0 souls being nibbled


Home Page



WELCOME
to
BiLik Kepinding
_About_
  • Blog
  • Me
  • My Name
  • Sotoy Mode On
  • Ada Apa Dengan Sareupna
  • Dialektika Luqman
  • Hujan Dalam Al-Qur'an
  • Ketika Sastra Berpolitik
  • Korelasi Politik & Tasawuf
  • Positif Thinking
  • Memaknai Kata "Rokok"
  • Rupa Allah
  • Silaturahmi, Menyoal Etimologi
  • Sanggar Sastra
  • Tahun Kesedihan
  • Tentang Hari
  • Tentang Setan
  • Acak adut
  • Bangkit Itu...
  • Buta Politik
  • Gayus Tambunan
  • KTP Tanpa Kolom Agama
  • Malaikat Yang Gelisah
  • Manisnya Negeriku
  • Menciptakan Teroris
  • Model Manusia Ala Syafi'i
  • Mother Nature
  • Teko
  • Pemulung Sampah
  • Sesal Mahatma Gandhi
  • Pernyataan Sikap MUI Terkait Pemblokiran Situs Islam Online
  • Sahal Mahfudz
  • Terima kasih Malaysia
  • Qana'ah Aku
  • Angin Goeroen
  • Abu Nawas di DPD
  • Asparagus Vs Molokhia
  • Curi-curi Pandang
  • Domba = Embek
  • Feminin But Maskulin
  • Gembel Loba Bacot
  • Keroncongan
  • Maafkan Aku Tuhan!
  • Ninja Egypt
  • Paranormal St. Farouk
  • Perang Nyok !!
  • Reboisasi Tai Kebo
  • Sate Hijriyah
  • Tadabburrr
  • Ya Ahma... 3x
  • Ngigau DotKom
  • Aku Naluri
  • Aribieku
  • Berhentilah, Pak Tua
  • Berkasih
  • Bertarung
  • Biarkan Aku
  • Caliphate Itu
  • Globe Esok
  • Goblok Anakmu, Ibu
  • Intifadhah
  • Jas Apa?
  • Kelas Tambahan
  • Kudeta atau
  • Lelap
  • Madrasah Masa Depan
  • Malam Qadar
  • Mayday
  • Mendebur
  • Emansipasi
  • Menggeledah
  • Menghidu
  • Merasai
  • Monolog Sepi
  • Mumpung
  • Nomadic Chronicle
  • Pak Kumis
  • Paul et Verginie
  • Ramlah
  • Rongsok Senja
  • Sang Najmah
  • Sapu Lidi
  • Setak-setik
  • Terjegal
  • Terseret
  • The Stool Pigeon
  • Titip Peluk
  • Trotoar
  • Gemuruh
  • Aahh... 2020/1442
  • Bercakap Bersama Rabi'ah
  • Celoteh Demokrasi
  • Dialog Diri
  • Gigit Koruptor !!
  • Jalan Raya Kehidupan
  • Layar Listrik
  • Memaknai Rakyat
  • Menciptakan Teroris
  • Menikmati Demokrasi
  • Mrs. Suzanne
  • Prinsip Hidup
  • Polarisasi Media
  • Racau Terminal
  • Seragam SD
  • Surat untuk Pak Alwi
  • Teruntuk Adik
  • _Memoar_
  • Nurdin Bucek
  • Three Musketeers
  • Tragedi Jalan DAM
  • Ummu Alif
  • Galeri Koleksi
  • Dimana Pun Berada, Aku Akan Shalat
  • Inikah Kode Etik Perang Itu?
  • Kamar Bujang Goeroen
  • Perestroika
  • Tank Revolusi 25 Januari
  • Apa Kata Mereka Tentang Saya?
  • Kata Syahrul Fakhri
  • Kata Ramadhan El-Syirbuny