“Aku ingin mengenal sifat seorang laki-laki yang telah menguasai hati jutaan manusia tanpa bantahan. Aku betul-betul yakin seyakin-yakinnya bahwa pedang bukanlah sarana yang digunakan Islam untuk merebut posisi yang dia tempati. Tapi itu semua berasal dari kesederhanaan Muhammad, ditambah dengan ketelitian dan kejujurannya dalam berjanji. Juga karena kemampuannya yang berseni dan ikhlas kepada seluruh shahabat dan pengikutnya. Di samping itu, ia mempunyai sifat berani dan kepercayaan penuh kepada Tuhannya dalam mengemban risalah. Inilah sifat-sifat yang dapat membentangkan jalan dan melangkahi semua kesusahan, bukan dengan pedang. Setelah selesai membaca bagian kedua dari episode kehidupan Muhammad, aku menemukan diriku sangat menyesal karena aku tidak mendapatkan tambahan untuk mengetahui kehidupannya yang agung lebih banyak lagi.”