4 Januari 2010


Sepatu ceper Converse. Celana Jeans millenium ngepas. Baju ngetat belang putih coklat lengan panjang. Sal abu-abu melilit leher. Rambut kecoklatan agak panjang melintir di belakang. Diktat kampus di lengan kanan. Tangan kiri berkeliaran membenahi bagian penampilan yang kurang sip. Lelaki itu menanti angkutan umum di halte Mansheet el-Salam.

Tramco setengah kosong tiba. Orang-orang berebut naik. Lelaki itu duduk di bangku depan. gW dapet di samping kanan dekat kondektur.

“Sepertinya ada yang ganjil”.

Lututnya dirapatkan, sementara
kelingkingnya sedari tadi mengacung. Dugaan gW semakin kuat.

“Baru kali ini nemuin (dengan tidak mengurangi rasa hormat dan merendahkan harkat martabat) bencong Mesir. Dikirain gak bakalan ada, rupanya hari ini ditakdirkan seangkot ama tuh jenis”.

Ngemeng-ngemeng soal “uwa ria” nih yaw (wadowww ketularan logatnya nih), jadi pengen nulis ciri-ciri kata dalam bahasa arab yang bermuatan feminin ama maskulin.
Dalam grammatikal arab, penggunaan nama untuk laki-laki dan perempuan (kagak untuk nama-nama non arab) bisa dibedakan pada huruf akhir dari kata tersebut. Lebih jelasnya, suatu kata diindikasikan perempuan atau sifat feminin jika pada ujungnya terdapat salah satu identitas sebagai berikut:

1. Ta’ Marbuthah ( ة ), yang jika dibaca waqaf /sukun, maka akan terdengar ponetik huruf “h”, seperti: فاطمة (Fatimah), سارة (Sarah), جنة (Jannah), سعيدة (Sa`idah), مطمئنة (Muthma`innah), شافعيّة (Syafi`iyah), مذمومة (Madzmumah), هداية (Hidayah), محجّبة (Muhajjabah) dll.

2. Alif Ta’nits Maqshurah ( َى ), yang ditulis setelah huruf berharakat (baris) fathah, atau yang kita kenal dengan sebutan “Alif bengkok”, seperti: ذكرَى (Dzikra), هُدَى (Huda), سلمى (Salma), أولى (Ula) dll.

3. Ta’ Ta’nits ( ت ) yang didahului padanan Alif = “ات”, yang merupakan Jama' Mu`annats Salim (bentuk plural feminin) dari kata-kata yang beridentitas diatas {Ta’ Marbuthah ( ة ) dan Alif Ta’nits Maqshurah ( َى )}, dan jika dibaca waqaf /sukun, maka akan terdengar ponetik huruf “t” seperti: جنات (Jannat), مسلمات (Muslimat), محجّبات (Muhajjabat), ذكريات (Dzikrayat) dll.

Adapun untuk kata yang gak didapati ketiga ciri diatas, maka jelas berarti maskulin, seperti سعيد (Sa`id), شافعيّ(Syafi`i), مسلم (Muslim), ذكر (Dzikr), محمد (Muhammad) dll.

Khusus buat point ke dua ama ke tiga, terdapat kriteria-kriteria khusus untuk mengidentifikasinya. Pembahasannya lumayan panjang ‘n agak meribetkan.

Terlepas dari kriteria poin dua dan tiga, dijumpai pengecualian atau mungkin bisa disebut fenomena bahasa, yaitu, ada kata feminin secara harfiyah, namun maskulin secara makna. Begitupun sebalinya. Supaya lebih jelas lagi, dalam buku “Rijalun Hawlar-Rasul” plus “Sahabiyat Hawlar-Rasul” karya sejarawan Khalid M. Khalid ama “Sirah Nabawiyah” Ibnu Hisyam bisa ditemuin nama-nama tokoh seperti: طلحة (Thalhah), حمزة (Hamzah), عبيدة (Ubaidah), رواحة (Rawahah). مسيلمة (Musailamah), المغيرة (Al-Mughirah), قتدة (Qatadah), أسامة (Usamah), هند (Hindun), زينب (Zaynab), سعاد (Su`ad), مريم (Maryam) dll. Juga kata sifat atau kata keterangan seperti: حائض (Ha`idh), طالق (Thaliq) dll.

Kalo di urai, secara diktif, kata حمزة (Hamzah) mempunyai ciri feminin, yaitu Ta’ Marbuthah ( ة ), namun secara maknawi kata tersebut merupakan nama bagi seorang Sahabat Rasul Saw. yang mendapat julukan Sayyidusy-syuhada (Pemimpin orang yang mati syahid); ialah paman Rasul Saw. yang syahid pada Ma'rakah Uhud. Fenomena seperti ini dalam gramatikal arab di sebut Sima`i (Auditik).

Pun kata حائض (Ha`idh) yang berarti menstruasi, gak nampak alamat feminitasnya. ia merupakan kata yang biasa disandarkan pada kaum hawa yang udah balig, dan dalam kaidah bahasa arab, kata tersebut semestinya diakhiri dengan Ta’ Marbuthah ( ة ). Dalam dunia linguistik, kata-kata seperti Hindun, Zaynab, di atas di sebut Mu`annats Majazi (Feminitas implitis). Lagian, mana ada penisbatan kata haid buat laki. Bencong juga kagak haid (…. bego Loe). Nah kalo Huntsa (shemale: ing)? weleh, lom tau, musti riset, hehe…

Intinya, jika hanya berpatokan pada grammar, bisa-bisa setiap kata yang mengandung Ta’ Marbuthah ( ة ) diklasifikasikan ke dalam kategori feminin dan yang nggak mengandung Ta’ Marbuthah ( ة ) adalah maskulin. Tapi, fenomena seperti ini sedikit dijumpai.

Teringat buku yang dipinjemin ke si Rama. "Qashidah Muwasysyahat" Ibnu Hajib. Isinya memuat kumpulan kata Mu`annats Majazi yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Label:

posted by Kepinding @10.33 // 0 souls being nibbled


Home Page



WELCOME
to
BiLik Kepinding
_About_
  • Blog
  • Me
  • My Name
  • Sotoy Mode On
  • Ada Apa Dengan Sareupna
  • Dialektika Luqman
  • Hujan Dalam Al-Qur'an
  • Ketika Sastra Berpolitik
  • Korelasi Politik & Tasawuf
  • Positif Thinking
  • Memaknai Kata "Rokok"
  • Rupa Allah
  • Silaturahmi, Menyoal Etimologi
  • Sanggar Sastra
  • Tahun Kesedihan
  • Tentang Hari
  • Tentang Setan
  • Acak adut
  • Bangkit Itu...
  • Buta Politik
  • Gayus Tambunan
  • KTP Tanpa Kolom Agama
  • Malaikat Yang Gelisah
  • Manisnya Negeriku
  • Menciptakan Teroris
  • Model Manusia Ala Syafi'i
  • Mother Nature
  • Teko
  • Pemulung Sampah
  • Sesal Mahatma Gandhi
  • Pernyataan Sikap MUI Terkait Pemblokiran Situs Islam Online
  • Sahal Mahfudz
  • Terima kasih Malaysia
  • Qana'ah Aku
  • Angin Goeroen
  • Abu Nawas di DPD
  • Asparagus Vs Molokhia
  • Curi-curi Pandang
  • Domba = Embek
  • Feminin But Maskulin
  • Gembel Loba Bacot
  • Keroncongan
  • Maafkan Aku Tuhan!
  • Ninja Egypt
  • Paranormal St. Farouk
  • Perang Nyok !!
  • Reboisasi Tai Kebo
  • Sate Hijriyah
  • Tadabburrr
  • Ya Ahma... 3x
  • Ngigau DotKom
  • Aku Naluri
  • Aribieku
  • Berhentilah, Pak Tua
  • Berkasih
  • Bertarung
  • Biarkan Aku
  • Caliphate Itu
  • Globe Esok
  • Goblok Anakmu, Ibu
  • Intifadhah
  • Jas Apa?
  • Kelas Tambahan
  • Kudeta atau
  • Lelap
  • Madrasah Masa Depan
  • Malam Qadar
  • Mayday
  • Mendebur
  • Emansipasi
  • Menggeledah
  • Menghidu
  • Merasai
  • Monolog Sepi
  • Mumpung
  • Nomadic Chronicle
  • Pak Kumis
  • Paul et Verginie
  • Ramlah
  • Rongsok Senja
  • Sang Najmah
  • Sapu Lidi
  • Setak-setik
  • Terjegal
  • Terseret
  • The Stool Pigeon
  • Titip Peluk
  • Trotoar
  • Gemuruh
  • Aahh... 2020/1442
  • Bercakap Bersama Rabi'ah
  • Celoteh Demokrasi
  • Dialog Diri
  • Gigit Koruptor !!
  • Jalan Raya Kehidupan
  • Layar Listrik
  • Memaknai Rakyat
  • Menciptakan Teroris
  • Menikmati Demokrasi
  • Mrs. Suzanne
  • Prinsip Hidup
  • Polarisasi Media
  • Racau Terminal
  • Seragam SD
  • Surat untuk Pak Alwi
  • Teruntuk Adik
  • _Memoar_
  • Nurdin Bucek
  • Three Musketeers
  • Tragedi Jalan DAM
  • Ummu Alif
  • Galeri Koleksi
  • Dimana Pun Berada, Aku Akan Shalat
  • Inikah Kode Etik Perang Itu?
  • Kamar Bujang Goeroen
  • Perestroika
  • Tank Revolusi 25 Januari
  • Apa Kata Mereka Tentang Saya?
  • Kata Syahrul Fakhri
  • Kata Ramadhan El-Syirbuny